WhatsApp-Button
Sammi Aldhi Yanto dibaca 162 kali

ETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN DOSEN

Etika merupakan peranan sikap yang mempengaruhi pola pikir seseorang. Maka dari itu kita penting menjaga setiap etika atau sikap kita kepada semua orang. Etika bisa menjadi dasar penilaian orang lain kepada kita,contoh, saat kita bertemu dengan orang yang kita kenal dan kita saling sapa,maka orang lain akan memandang kita sebagai seseorang yang bersikap ramah. Tapi jika kita tidak bersapa dengan orang yang kita kenal, maka orang lain akan menganggap kita sebagai orang yang kurang ramah. Itu akan menjadi landasan orang lain bersikap baik terhadap kita juga. Ibaratkan simbiosis mutualisme, jika kita baik kepada orang lain maka orang lain pun baik kepada kita. Ada manfaat yang dapat dipetik saat kita menjaga etika, yaitu :

 

  1. Bisa Mendapatkan Banyak Pergaulan Baik, Inti dari ber-etika yang baik yaitu untuk bisa menjadi pribadi yang baik pula, saat kita baik maka banyak juga orang yang akan menyukai kita.
  2. Orang lain akan merasa aman di dekat kita
  3. Menjadikan pribadi yang lebih dewasa.
  4. Mudah menghargai seseorang.
  5. Mudah dikenali dengan watak dan ciri khas yang baik.
  6. Mudah menjaga perasaan orang lain,atau bisa di bilang tidak mudah menyakiti seseorang.
  7.  Di gemari masyarakat.
  8. Tidak dimusuhi orang lain.

Etika juga bisa digunakan untuk mengembangkan rasa hormat kita terhadap atasan, bukan hanya atasan saja, akan tetapi bis untuk semua orang yang kita anggap baik. Kebaikan seseorang akan memunculkan sikap yang baik pula. Dikalangan mahasiswa, etika yang harus di jaga yaitu cara berkomunikasi dengan dosen. Ada hal yang perlu atau sangat harus di perhatikan saat berkomunikasi dengan dosen, yaitu:

 

  1. Menggunakan kata saya, banyak mahasiswa yang terkadang menggunakan kata–kata gaul seperti “gue, akooh, q,” dan masih banyak lagi.Kata ini digunakan di setiap komunikasi, langsung maupun tidak langsung.
  2. Selalu memperkenalkan diri, terkadang dosen terlupa akan mahasiswanya. Saat bertanya kepada dosen, perkenalkan diri terlebih dahulu. Seperti “maaf bu, saya bintang dari fakultas teknik electro yang bimbingan tugas akhirnya dengan ibu “.
  3. Perhatikan waktu, saat yang tepat bertanya kepada dosen yaitu saat waktu luang, jangan bertanya saat dosen sedang istirahat makan atau disaat dosen sedang membimbing mahasiswa.1.     
  4. Jelaskan maksud kedatangan, ketika seorang mahasiswa bertanya atau pun meminta persetujuan kepada dosen sebaiknya jelaskan dulu maksud kedatangan, jangan asal bunyi saja. Contoh “ Maaf buk datangnya saya ke sini untuk bertanya kepada ibu “, jangan langsung asal bunyi seperti “bu kayak mana kalau antena-nya di buat kecil?”.
  5. Gunakan kata-kata yang sopan, berbicara dengan dosen layaknya berbicara dengan atasan, jangan anggap dosen seperti teman sendiri. Seperti “Maaf bu, maksud kedatangan saya ke sini untuk meminta persetujuan tugas akhir saya, bagaimana bu?”.
  6. Katakan dengan jelas, ada kalanya dosen kurang focus saat ditanya oleh mahasiswa, jadi katakan dengan jelas dan jangan bertele– tele.
  7. Sampaikan terimakasih, hal ini sering terlupakan oleh mahasiswa yang bertanya kepada dosen. Walaupun kita terburu –buru, kita tetap harus berterimakasih kepada dosen yang ditanya atau pun yang memberi informasi.

Hal itu juga digunakan saat menggunakan aplikasi chattingan handphone. Memang, terkadang untuk efesiensi waktu yang diperlukan lebih cepat menggunakan aplikasi messenger di handphone. Akan tetapi untuk lebih bagusnya dilakukan langsung di hadapan dosen atau bisa disebut face to face (bertatap muka). Misalnya kita ada waktu atau bisa bertemu dengan dosen, maka lakukan tatap mulia langsung, jika memang sengat mendesak atau memang sangat sangat membutuhkan dengan cepat, maka bisa mnggunakan aplikasi messenger. (Bintang)

Developed by Garuda Cyber Indonesia